Harga Bawang Merah Turun, tetapi
Masih Mahal
JAKARTA,
KOMPAS.com
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian
Perdagangan Srie Agustina mengatakan, harga bawang merah sudah turun Rp 2.000
per kilogram, tetapi masih terbilang mahal.
“Harga bawang merah masih di atas harga referensi. Harga bawang merah per hari ini Rp 26.500 per kilogram, tetapi ini sudah turun dibanding tanggal 1 Juli yang mencapai Rp 28.000 per kilogram,” katanya kepada wartawan saat kunjungan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2014). Srie mengatakan, Kementerian Perdagangan berharap harga bawang merah segera turun di bawah harga referensi. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya impor bawang merah demi menjaga kestabilan harga. Meskipun impor, masyarakat Indonesia lebih memilih bawang merah lokal karena bawang merah impor biasanya berukuran lebih besar. “Kecuali bawang putih (masyarakat terbiasa) karena kita memang tidak punya (pasokan),” ujarnya. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, penurunan harga bawang merah ini biasa terjadi pada jelang pekan kedua Lebaran.
“Harga bawang merah masih di atas harga referensi. Harga bawang merah per hari ini Rp 26.500 per kilogram, tetapi ini sudah turun dibanding tanggal 1 Juli yang mencapai Rp 28.000 per kilogram,” katanya kepada wartawan saat kunjungan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2014). Srie mengatakan, Kementerian Perdagangan berharap harga bawang merah segera turun di bawah harga referensi. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya impor bawang merah demi menjaga kestabilan harga. Meskipun impor, masyarakat Indonesia lebih memilih bawang merah lokal karena bawang merah impor biasanya berukuran lebih besar. “Kecuali bawang putih (masyarakat terbiasa) karena kita memang tidak punya (pasokan),” ujarnya. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, penurunan harga bawang merah ini biasa terjadi pada jelang pekan kedua Lebaran.
Opini :
Menurut saya memang
seharusnya kita lebih mencintai hasil dari negara sendiri. Lebih baik
menggunakan hasil dari negara sendiri dibandingkan hasil negara lain. Meskipun hasil
negara sendiri tidak sebaik negara lain, tapi kita harus tetep bangga dengan
selalu menggunakan hasil pertanian indonesia. Oleh karena itu sebaiknya
pemerintah memberikan sarana dan prasarana bagi para petani di indonesia, agar
kita tidak perlu mengimpor bahan pokok bumbu masakan seperti bawang merah ini. Dan
masyarakat juga tidak perlu resah akan harga yang tidak stabil apabila semakin
banyak petani sayur dan bahan bumbu masak yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar