welcome to my blog :)

hidup hanya sekali mari berkreasi :)

Selasa, 08 Juli 2014

tulisan bahasa inggris bisnis 2 (bahasa indonesia)


Harga Bawang Merah Turun, tetapi Masih Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com
            Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, harga bawang merah sudah turun Rp 2.000 per kilogram, tetapi masih terbilang mahal.
“Harga bawang merah masih di atas harga referensi. Harga bawang merah per hari ini Rp 26.500 per kilogram, tetapi ini sudah turun dibanding tanggal 1 Juli yang mencapai Rp 28.000 per kilogram,” katanya kepada wartawan saat kunjungan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2014). Srie mengatakan, Kementerian Perdagangan berharap harga bawang merah segera turun di bawah harga referensi. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya impor bawang merah demi menjaga kestabilan harga.  Meskipun impor, masyarakat Indonesia lebih memilih bawang merah lokal karena bawang merah impor biasanya berukuran lebih besar. “Kecuali bawang putih (masyarakat terbiasa) karena kita memang tidak punya (pasokan),” ujarnya. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, penurunan harga bawang merah ini biasa terjadi pada jelang pekan kedua Lebaran.

Opini :
Menurut saya memang seharusnya kita lebih mencintai hasil dari negara sendiri. Lebih baik menggunakan hasil dari negara sendiri dibandingkan hasil negara lain. Meskipun hasil negara sendiri tidak sebaik negara lain, tapi kita harus tetep bangga dengan selalu menggunakan hasil pertanian indonesia. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah memberikan sarana dan prasarana bagi para petani di indonesia, agar kita tidak perlu mengimpor bahan pokok bumbu masakan seperti bawang merah ini. Dan masyarakat juga tidak perlu resah akan harga yang tidak stabil apabila semakin banyak petani sayur dan bahan bumbu masak yang ada.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/07/08/123707226/Harga.Bawang.Merah.Turun.tetapi.Masih.Mahal

Senin, 07 Juli 2014

SAY NO TO GOLPUT GUYS :)


KENAPA SIH KITA TIDAK BOLEH GOLPUT? Mari disimak...

Tepat tanggal 9 Juli 2014 kita akan sama sama melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden. Kali ini saya tidak akan membahas siapa capres dan cawapres dari 2 kandidat  yang akan kita pilih, saya ingin membahas tentang golongan putih atau golput. Golput adalah sikap dimana seseorang secara sadar tidak ikut serta dalam Pemilu. Sikap golput itu sendiri sebenernya adalah pengabaian terhadap hak Warga Negara Indonesia (WNI) dalam memberikan suaranya. Sebagai warga negara indonesia hak kita untuk berpendapat dijamin dalam UUD oleh karena itu ada baiknya kita menggunakan hak suara dalam memilih pemimpin bangsa kita. Mungkin sampai detik ini masih ada segelintir masyarakat yang berfikir untuk tidak ikut berpartisipasi dalam pemilu 9 Juli 2014 dengan alasan yang beragam. Alasan yang sering kita dengar kenapa masyarakat lebih memilih untuk golput adalah capres/cawapres yang dipilih belum mencerminkan pemimpin yang sempurna dan memiliki latar belakang yang buruk. Kita memang menginginkan sosok pemimpin yang tegas, cerdas, amanah, dan berani dalam memimpin negaranya. Oleh karena itu sebaiknya kita gunakan hak suara kita dengan baik dalam memilih capres/cawapres yang akan memimpin kita dalam 5 tahun ke depan. Jangan sampai hak suara kita disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 1 suara sangat berharga dalam pemilihan capres/cawapres, karena kita sendirilah yang akan menentukan siapa yang memimpin bangsa ini kedepannya. Meskipun calon pemimpin yang akan kita pilih belum yang ideal atau terbaik, setidaknya kita sumbangkan 1 suara kita demi bangsa kita sendiri dibanding kita harus GOLPUT.  Apapun  hasilnya nanti kita harus tetap merasa bangga karena sebagai warga negara yang baik sudah menunjukan keperdulian dan rasa tanggung jawabnya terhadap masa depan ibu pertiwi. Masa depan negara ini bergantung dari keputusan yang kita ambil hari ini. So, SAY NO TO GOLPUT!

writing task business english


Indonesia Showed Processed Food Products in Taiwan

 

            Ministry of Trade in cooperation with the Indonesian Economic and Trade Office (IETO) in Taipei to attend the Food Taipei 2014 exhibition at the Taipei World Trade Center (TWTC), Taiwan. Director General of National Export Development (PEN) Ministry of Trade, Nus Nuzulia Ishak, disclosed that this participation is one way to increase export opportunities to Taiwan. At the exhibition, the products shown include fresh fruits and vegetables, preserved fruits and vegetables, poultry, seafood, meat and processed meat products, edible oils, dairy products, health food, frozen prepared food, canned food, baked food, biscuits, wine and liquor, coffee and tea, juice and soft drinks, condiments and confectionery, ice cream, ice cream bars, ice snow, and ice cream materials. Through these exhibitions, she hoped Indonesian exports of processed foods can grow 10.5-11.5 percent with a value of U.S. $ 4.9 to 5 million.
Comment :
My opinion about this news is verry good, because with cooperate between indonesia and taiwan can improve the economy in Indonesia.

Sumber: http://www.thepresidentpost.com/2014/06/30/indonesia-showed-processed-food-products-in-taiwan/

writing task business english


Government Manages To Control Inflation

 

            Coordinating Minister for the Economy, Chairul Tanjung, said the government managed to control the price of basic commodities so that the inflation rate in June 2014 is relatively low at 0.43 percent.According to him, the next time the government continues to carry out the stability of food prices in order to increase the rate of inflation is not high, so that inflation in July 2014 can be maintained below one percent rate. Earlier, the Central Statistics Agency (BPS) recorded inflation in June 2014 is 0.43 percent. Inflation in June is in line with government predictions. Head of BPS, Suryamin, revealed that the largest contributor to inflation in June is of foodstuff by 0.19 percent.
Comment :
I think the steps implemented by Mr. Chairul Tanjung very good, because with controled the price of basic comodities is not benefical for the government  but also for society.

Sumber : http://www.thepresidentpost.com/2014/07/04/government-manages-to-control-inflation/

Minggu, 06 Juli 2014

writing task business english


Indonesia May Import Rice, Export Minerals in H2

            Indonesian Trade Minister M. Lutfi said he had instructed state food procurement body Bulog to anticipate the possibility of a rice supply shortfall, to cope with domestic consumption, suggesting that the agency had been granted approval to import. Anticipatory measures were also needed to prepare for the seasonal El Nino effect, which is expected in August, according to Lutfi.

            The Central Statistic Agency reported that the forecast of unhusked rice output this year was 69.87 million tons, down 1.98 percent, or 1.41 million tons, from last year, due to smaller farming area and a drop in productivity.

The government has restricted exports of unrefined minerals with punitive export duties and the introduction of stringent measures, such as an obligation for mining companies to commit to value-added programs.

            The resumption of concentrate exports in the second half, coupled with the surge in exports of manufactured products such as cars, may help Indonesia book a trade surplus and achieve the targeted $190 billion in export value this year, Lutfi said.


SUMBER : http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesia-may-import-rice-export-minerals-h2/